Pada pembahasan ini yaitu mengenai Rhizopoda, penjabaran materi tersebut akan diulas sebagai berikut.
Rhizopoda (Yunani, rhizo = akar, pod = kaki) atau Sarcodina (Yunani, sarco = daging) adalah Protozoa yang bergerak dengan menggunakan pseudopodia (kaki palsu atau semu). Pseudopodia (Yunani, pseudes = palsu, pod = kaki) merupakan penjuluran sitoplasma yang terbentuk saat bergerak untuk mendekati sumber makanan. Pseudopodia dapat muncul dari permukaan sel bagian mana saja. Sitoskeleton yang terdiri atas mikrotubul dan mikrofilamen berperan dalam pergerakan pseudopodia.
Pada saat bergerak, Rhizopoda menjulurkan pseudopodia dan mengaitkan ujungnya, kemudian sitoplasma akan lebih banyak mengalir ke pseudopodia. Bentuk pseudopodia ada yang tebal membulat atau tipis meruncing. Pada Rhizopoda bercangkang, misalnya Foraminifera (Globigerina) dan Arcella, pseudopodia menjulur keluar melalui suatu lubang yang terdapat pada cangkang. Cangkang tersebut berukuran sekitar 0,5 mm hingga beberapa sentimeter yang tersusun dari campuran protein dan kalsium karbonat atau silikat.
Ciri-Ciri Rhizopoda :
a. Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu / Pseudopoda (ada dua macam yaitu lobodia dan filopodia). Kaki semu merupakan penjuluran dari sebagian protoplasma.
b. Hidup bebas di dalam air laut dan tawar.
c. Berkembangbiak dengan cara membelah biner . amitosis .
d. Contoh-contohnya yaitu: Amuba proteus, Foraminifera, Radiolaria , Diflugia, Arcella,, Entamuba disentriae , Entamuba coly
– Amoeba proteus
• Bentuk tubuh / selnya selalu berubah-ubah
• Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel
• Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil
c. Makanannya diambil dengan cara fagosit.
e. Geraknya disebut gerak amoeboid.
f. Di dalam endoplasm,a terdapat satu atau lebih inti, vakuola makanan dan vakuola kontraktil. Vakuola kontraktil terdapat pada semua rhizopoda air tawar.
g. Vakuola makanan berfungsi untuk mencerna makanan sedangkan vakuola kontraktll berfungsi sebagai alat ekskresi.
h. Vakuola kontraktil juga berfungsi memelihara keseimbangan osmosis sel sehingga mencegah pengembangan di luar batas yang dapat menagkibatkan rhizopoda pecah.
i. Pernafasannya dilakukan dengan difusi memakai seluruh permukaan tubuhnya.
Filum rhizopoda terbagi menjadi 3 ordo,yaitu ordo amoeba, ordo foraminifera dan ordo radiolaria.
1. ordo amoeba
alat geraknya adalah kaki semu gerakannya disebut gerakan ameboid.reproduksinya dengan cara pembelahan biner.
contohnya adl: entamoeba histolytica (hidup di usus halus manusia; penyebab disentri), E. gingivalis (hidup di mulut dan gigi manusia).
2. ordo foraminifera
memiliki rangka tubuh dari zat kapur ( kalsium karbonat).
contohnya adl: allogromia (hidup di air tawar). globigerina(hidup di laut).
fosil rangka globigerina yang telah trendam di dasar laut selama jutaan tahun membentuk lapisan tanah globigerina yang berfungsi sebagai penunjuk sumber minyak bumi dan penentu umur lapisan bumi.
3. ordo radiolaria
rangka terbuat dari bahan silika.
contohnya adl : litochampe, trochodiscus, dan podocyrtis.
endapan rangka radiolaria akan berguna membentuk minyak bumi, bahan peledak, dan bahan penggosok.
Contoh Rhizopoda :
– Entamoeba histolytica Di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba
– Entamoeba coli Di dalam usus besar manusia, penyebab diare
– Entamoeba gingivalis Di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi
– Arcella sp Memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar
– Difflugia sp Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel
– Foraminifera sp Kerangka luar dari kapur indikator adanya minyak bumi
– Radiolaria sp Kerangka luar dari bahan kersik untuk bahan penggosok ( ampelas)
.
1. Bentuk dan struktur tubuh Rhizopoda
Rhizopoda, Protozoa Yang Bergerak Menggunakan Pseudopodia 1
a. Membran sel atau membrane plasma
Membrane sel disebut juga plasmalema dan berfungsi melindungi protoplasma.Sitoplasma dibedakan atas ekstoplasma dan endoplasma. Ektoplasma merupakan lapisan luar sitoplasma yang letaknya berdekatan dengan membrane plasma dan umumnya ektoplasma merupakan bagian dalam plasma, umumnya bergranula. Didalam endoplasma terdapat 1 inti, 1 vakuola kontraktil, dan beberapa vakuola makanan.
b) Inti sel (nucleus)
Berfungsi mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung didalam sel.
c) Rongga berdenyut (Vakuola Kontraktil)
Berfungsi sebagai organ ekskresi sisa makanan. Vakuola kntraktil juga menjaga agar tekanan osmosis sel selalu lebih tinggi dari tekanan osmosis disekitarnya.
d) Rongga makanan (vakuola makanan )
Berfungsi sebagai alat pencernaan. Makanan yang tidak dicernakan akan dikleuarkan melalui rongga berdenyut.
2. menangkap dan mencerna makanan
Rhizopoda, Protozoa Yang Bergerak Menggunakan Pseudopodia 2
Rhizopoda bersifat heterotrof dan memangsa Protozoa lain, Ciliata, bakteri, maupun alga uniseluler. Rhizopoda mendekati sumber makanan dengan menjulurkan kaki semu. Kaki semu akan mengelilingi sumber makanan hingga permukaan membran yang mengelilingi makanan tersebut bertemu. Dengan demikian, terbentuklah rongga makanan di dalam tubuh Rhizopoda. Rongga makanan tersebut disebut vakuola makanan.
Vakuola makanan akan mencerna makanan di dalamnya sambil beredar di sitoplasma. Sari makanan hasil pencernaan akan masuk ke sitoplasma secara difusi, sedangkan sisa-sisa makanan yang tidak tercerna dan berbentuk padat tetap berada di dalam vakuola. Vakuola yang berisi sisa-sisa makanan padat tersebut bergerak ke tepi sel.
Sesampainya di tepi sel, membran vakuola akan pecah sehingga sisa makanan padat dapat dikeluarkan dari tubuh. Sementara makanan yang berbentuk cair akan diatur oleh vakuola kontraktil, yaitu dengan cara berdenyut (mengembang dan mengempis) untuk memompa cairan ke luar dan sel.
3. Reproduksi Rhizopoda
Rhizopoda, Protozoa Yang Bergerak Menggunakan Pseudopodia 3
Rhizopoda bereproduksi secara aseksual melalui berbagai mekanisme pembelahan sel yang mengarah ke pembelahan mitosis. Namun, tahap-tahap mitosis tidak tampak dengan jelas. Contohnya, pada proses pembelahan sel terbentuk benang-benang spindel, tetapi membran inti tidak pernah menghilang selama proses pembelahan. Pembelahan sel diawali dengan pembelahan inti, selanjutnya membran plasma semakin melekuk ke arah dalam hingga terbentuk dua sel anakan.
4. Habitat Rhizopoda
Rhizopoda pada umumnya hidup bebas di alam, namun ada pula yang hidup sebagai parasit di tubuh hewan dan manusia. Rhizopoda yang hidup parasit dapat menyebabkan penyakit. Rhizopoda yang hidup bebas di alam dapat ditemukan di air laut, air tawar, tanah yang basah, atau tempat yang berair dan lembap. Beberapa Rhizopoda dapat membentuk kista bila kondisi lingkungan memburuk, misalnya Amoeba sp.
Berdasarkan tempat hidupnya Amoeba dibedakan menjadi :
a. Ektamoeba
hidup di luar tubuh organisme (hidup bebas). Misalnya Amoeba proteus
b. Entamoeba
hidup di dalam organisme , misalnya manusia: contohnya Entamoeba histolityca, yang hidup di dalam usus halus manusia, bersifat parasit dan menyebabkan penyakit perut (Disentri). Entamoeba coli, hidup dalam colon (usus besar manusia). Amoeba ini tidak bersifat parasit , tetapi kadang-kadang dapat menyebabkan buang air besar terus-menerus. Entamoeba ginggivalis, hidup dalam rongga mulut dan menguraikan sisa-sisa makanan, sehingga merusak gigi dan gusi.